Sunday, December 25, 2011

Bijak

|: Assallamuallaikum sobat`ku..,
Menjadi manusia yang 'Bijak dan Arif' memang tidak mudah diteladani dan tidak gampang menjadi Bijak dan Arif dalam menilai suatu perkara yang dihadapinya, apalagi mengeluarkan kata2 hikmah dalam setiap pekara yang timbul dalam dirinya atau orang lain.

Kadang seseorang itu bisa menasehati sesuatu yang terjadi pada diri orang lain, seperti ketika ada suatu masalah yang dihadapi orang tersebut dengan lihainya ia pandai bersilat lidah dengan bahasa-bahasa bijak dan arifnya, hmmm... seakan-akan dirinya-lah yang wibawa karena bisa berkata dengan bijak dan arif...

Tapi giliran perkara itu menimpa dirinya, weelleeh ia kalang kabut, gak bisa menerima atas apa yang menimpa dirinya dan sepatah kata bijak dan arif`nya pun tidak keluar se zahra-pun...

Weeww malah yang keluar hanya bahasa nafs ammarah`nya yang mendominan dan merajai hatinya berlisan sampai sumpah serapat diucapkannya.. Haadeuuhh akhirnya keluarlah celoteh-celoteh setan yang ga pantas didenger di telinga orang lain..

Nah kalo itu mah bukan di kategorikan ia menjadi manusia yang bijak dan arif dalam ukuran yang sesungguhnya.. Itu mah Bijak•arif versi Woowooww namanya :)

Better than sebelum menyandang predikat bijak dan arif, kudu bisa mengolah hati agar hati bisa secara otomatis dibolak balikan nantinya agar bisa mengolah rasa marah menjadi rasa ridha. Yang jelas kita bisa saja menjadi manusia yang bijak dan arif asal semua itu harus dijalani dengan kesungguhan hati dan niat yang bersungguh2 untuk melahirkan hati yang bijak dan arif..

Cirinya orang bijak dan arif itu adalah bila ia menyikapi suatu masalah yang timbul di diri orang lain atau di dalam dirinya, ia pasti bisa bersikap tenang dan menguasai medan yang dihadapinya..

Yang jelas kepalanya dingin menghadapi masalah panas sekalipun, ia tidak gampang emosi ataupun dengan mudahnya melahirkan Nafs Ammarah bia'suu-nya' sebanyak yang ia suka sampai merasa puass memanfaatkan hawa nafsu ammarah-nya yang berlebihan. Judulnya 'Aji Mumpung•Marah' ^_^..

Itu mah bukan cirinya orang bijak. Itu cirinya orang yang senewen alias emosian, gampang mudah marah dan meledak-ledak kaya petasan banting kalo lagi marrah weedeeuhh serem juga yaa...

Mending kabur daripada kepancing hawa nafsu ammarahnya dan akhirnya berkelahi bisa mencacatkan amal ibadah kita, ya mending menghindar kalau ga kuat menghadapi orang pemarah. Tapi jika kuat menghadapinya sikapi dengan santai lalu doain aja agar hatinya mendapat hidayah dari ALLAH.

Yang Bijak itu, ketika masalah menimpa dirinya or orang lain, ia akan redamkan rasa ammarah`nya atau ia keluarkan secukupnya hanya sebagai gertakan saja untuk pelajaran bagi mereka dan agar mereka mau berubah dan memikirkan yang bisa merubah keadaannya tersebut.

JIka ia ingin marah, ia tarik rasa ammarah-nya itu masuk ke dalam qolbunya, lalu ia olah rasa marahnya dan ia kembalikan kepada pemilik rasa dan hati kepada Allah Al HAq Azza Wa Jalla

Dan ia tidak akan menghumbar rasa ammarah-nya. Karena Ia dapat mengendalikan emosi dalam dirinya dan memahami dalam2 setiap perkara yang ada dihadapannya, lalu ia nikmati setiap perkara dengan hati khusyuk sambil mengolah perkara itu dengan santainya..

Sebab ia paham betul bahwa sesuatu yang berlebihan itu haram baginya dan tak manfaat untuk dirinya.. ga usah heran kebanyakan orang yang sudah di maqom bijak dan arif hatinya sudah pandai dilatih apalagi hawa nafsu ammarah`nya jelas sudah dalam genggamannya

Yang membuat nyata bahwa dia merupakan ciri orang yang bijak dan arif adalah ia sangat mencintai ALLAH dan ia sangat mencintai makhluk ALLAH, wajahnya berseri-seri, bercahaya laksana rembulan dan matahari, mudah tersenyum yang lebih sering tampak, sedikit tawa banyak menangis karena ALLAH

Dan ia dapat memberikan rasa aman, nyaman dan damai pada hati orang2 disekitarnya. Tidak hanya itu saja, ia pandai berkata hikmah yang dapat menyentuh qalbu mereka yang dijumpainya, karena ALLAH memegang HATI mereka yang bisa berlaku bijak dan arif hanya karena`Nya..

Subahnalallah..,
Nikmatnya menjadi orang Bijak dan Arif...
Semoga kita mampu meneladani sifat-sifat yang mulia ini..

Maaf ko sy ngocehnya banyak be'eng yaa..
weehh maap yaa lagi semangat hidup soalnya..
Di syukuri semua nikmat yang hadir dari ALLAH yaa.. ok sy mau makan bakmi doloo.. pamiitttt..yaa.. ^_^..

Maaf lahir bathin
Salam..Yaa Salam..
~wb@s..~

No comments:

Post a Comment