Thursday, December 22, 2011

Motivasi



♥♥ Motivasi Cinta Sejati... ♥♥

Assalaamu’alaikum Warahmatullah Wabaarakaatuh

______.♫♥♫♥.______-.♥♫♥
Bismillaahirrahmaanirrahii
m

Apa sebenarnya yang menjadi motivasi cinta? Cinta yang dimaksud adalah cinta kepada sesama. Untuk cinta kepada Allah, saya yakin sudah banyak yang membahasnya. Pada kali ini, saya ingin fokus membahas tentang cinta kepada sesama makhluq, terutama kepada sesama manusia.

...……....`’•,,•’` ♥♪♫♥ ♥♪♫♥
Motivasi cinta begitu kuat. Banyak kasus, yang katanya demi cintanya kepada sang kekasih dia rela melakukan apa pun, termasuk bunuh diri. Belum lagi, coba dengarkan lagu-lagu tentang cinta yang sering mengatakan bahwa apa pun akan dilakukan demi cinta.

Dalam film, sinetron, lagu, dan berbagai budaya lainnya, sering kali cinta begitu diagungkan. Seolah segalanya. Sayangnya, cinta tersebut didominasi oleh cinta kepada lawan jenis. Dalam agama Islam, bukanlah dilarang untuk mencintai lawan jenis. Laki-laki mencintai wanita dan sebaliknya. Allah memang menciptakan rasa cinta kepada manusia. Karena cinta adalah anugrah dari Allah, maka cinta harus digunakan sesuai dengan kehendak Allah SUBHAANAHU WA TA’ALA. Inilah yang seharusnya menjadi motivasi cinta.

...……....`’•,,•’` ♥♪♫♥ ♥♪♫♥

Dari Anas bin Malik ra berkata: Nabi Muhammad Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Seseorang tidak akan pernah mendapatkan manisnya iman sehingga ia mencintai seseorang, tidak mencintainya kecuali karena Allah; sehingga ia dilemparkan ke dalam api lebih ia sukai daripada kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan darinya; dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selainnya.” (Imam Al Bukhari).

Hadits ini memang ditujukan bagi kita yang mau merasakan manisnya iman. Bukan “manisnya” pelampiasan hawa nafsu. Oleh karena itu, dalam mencintai seseorang (istri, suami, anak, orang tua, dan sebagainya) harus karena Allah seperti yang dikatakan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dalam hadits diatas: tidak mencintainya kecuali karena Allah. Motivasi cinta, harus karena Allah SUBHAANAHU WA TA’ALA.

...……....`’•,,•’` ♥♪♫♥ ♥♪♫♥

Jika motivasi cinta kita hanya karena Allah, maka siapa yang dicintai dan bagaimana cara mencintai harus sesuai dengan ketentuan Allah SUBHAANAHU WA TA’ALA. Bagaimana dengan pacar? Saya tidak sedang membahas haram tidaknya pacaran. Saya juga tidak sedang membahas apakah ada yang namanya pacaran islami. Yang ingin saya tekankan disini, jika kita mencintai seseorang, siapa pun itu, motivasi cinta tersebut harus karena Allah SUBHAANAHU WA TA’ALA dan sesuai dengan ketentuan Allah SUBHAANAHU WA TA’ALA.

...……....`’•,,•’` ♥♪♫♥ ♥♪♫♥

Yang kedua, sebesar apa pun cinta Anda kepada sesama makhluq, bahkan kepada anak dan orang tua, tetap Allah dan Rasul-Nya harus lebih dicintai. Apalagi hanya cinta kepada seorang pacar yang belum ada ikatan hukum sama sekali dalam pandangan agama. Jangan sampai melebihi cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Salah satunya tidak melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya demi cinta kepada kekasihnya. Seperti mendekati zina apalagi sampai melakukannya.

...……....`’•,,•’` ♥♪♫♥ ♥♪♫♥

Manusia hidup hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Itulah motivasi hidup sejati manusia. Termasuk motivasi cinta. Cintai istri karena Allah. Cintai suami karena Allah. Cintai anak, orang tua, kakak, dan saudara seiman lainnya hanya karena Allah. Karena inilah motivasi cinta sejati.


...……....`’•,,•’` ♥♪♫♥ ♥♪♫♥



Semoga Bermanfaat Saudara-saudariku fillah...

Baarakallaahu fiikum...

Mengambil faedah dan barakah :

No comments:

Post a Comment